Welbeck Merasa Dirinya Tak Dihargai di United

Welbeck Merasa Dirinya Tak Dihargai di United

Pemain depan kubu klub Manchester United bernama Danny Welbeck mengungkapkan bahwa dirinya pada saat ini sudah merasa sangat frustasi sekali dengan posisi bermainnya di United di sepanjang musim lalu. Meskipun masih memiliki status sebagai pemain depan yang juga bisa saja bermain di posisi winger, akan tetapi selama musim lalu pemain tersebut itu jarang sekali di mainkan di posisi tersebut oleh sang pelatihnya, David Moyes.

Pada saat masih di tangani oleh David Moyes, pelatih tersebut itu lebih memilih untuk memainkan pemain anyar bernama Juan Mata untuk mengisi posisi yang biasanya di isi oleh Danny Welbeck yakni di posisi sayap.

Sementara itu pemain lain seperti Robin Van Persie dan Wayne Rooney di pasang berduet di lini depan United, dengan itu maka membuat dirinya lebih sering menghangatkan bangku cadangan. Hal ini lah yang membuat dirinya merasa sangat kesal sekali. Pemain tersebut itu juga tidak memiliki harapan yang banyak kepada pelatih anyar United, Louis van Gaal yang bisa saja merubah posisi bermainnya pada musim depan.

Pemain yang berasal dari Negara Inggris tersebut itu mengungkapkan bahwa hal ini bisa saja membuat saya merasa sangat frustasi sekali, anda menginginkan untuk bisa bermain di posisi tertenti dan anda ini tidak akan mendapatkan kesempatan tersebut. Saya menginginkan untuk bisa bermain lebih menenangah, saya ini sudah sering sekali bermain pada sisi kiri dan saya membutuhkan waktu untuk bisa bermain di depan.

Lebih lanjut lagi, pemain muda tersebut itu pun mengungkapkan bahwa dirinya merasa lebih di hargai pada saat bermain di level timnas Inggris. Di United pemain tersebut itu sejauh ini sudah bisa melesakkan sebanyak Sembilan gol dari 25 penampilannya di sepanjang musim lalu sedangkan di level timnas Inggris pemain tersebut itu sudah melesakkan sebanyak delapan gol dari 21 laga yang sudah dimainkannya.

Pemain yang memiliki nama lengkap Daniel Nii Tackie Mensah Welbeck tersebut itu mengungkapkan bahwa gol saya ini jika di hitung per laga yang saya mainkan lebih baik untuk level timnas Inggris. Saya merasa lebih bebas bermain di lini depan karena ada sebanyak tiga pemain yang ada di lini tengah da nada tiga pemain lagi yang berada di lini depan, denganc ara tersebut itu maka bisa saja menutupi lini belakang di bandingkan dengan saya ini harus menjadi pemain bertahan.

Di level klub saya ini lebih sering di pasang sebagai pemain sayap kiri dengan empat pemain di lini tengah dan dengan hanya dua pemain yang ada sebagai gelandang, dengan itu maka ini merupakan sebuah hal yang sangat sulit bagi saya ini untuk menggerakkan pemain untuk mencetak gol.